Apa Kabarmu. Wahai Al-Qur'anku?



   Sahabat, hari ini berapa kali tangan kita menyentuh Al-Qur'an? Sekali, dua kali, atau mungkin belum sama sekali?
Mungkin selama seminggu ini, tangan kita belum menyentuh mushaf Al-Qur'an sama sekali? Berapa kali hari ini kita melihat dan membaca Al Qur'an?
Membacanya dan menadaburkannya? Satu, dua, tiga halaman, atau mungkin satu juz? Atau, malah kita belum membacanya sama sekali selama satu minggu ini?

  Al-Qur'an adalah kitab suci yang mudah. Mudah karena dipermudah oleh Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪﻭﺗﻌﺎﻟﻰ, baik untuk dipelajari bacaannya atau untuk dihafalkan. Seandainya tidak ada campur tangan Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang tidak bisa bahasa Arab yang bisa membacanya.Seandainya tidak dipermudah untuk dihafalkan, niscaya tidak ada seorang pun yang mampu menghafalkannya dari surat al-Fatihah hingga an-Nas.



  Adakah rasa bangga dan bahagia karena memunyai kitab Al-Qur'an? 
Tidakkah Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪﻭﺗﻌﺎﻟﻰ berfirman: 
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang- orang yang beriman. Katakanlah "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira.Karuna Allah dan rahmat-Nyo itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan" (Yunus S7.58) 

  Al-Qur'an adalah karunia terindah yang pernah diberikan oleh Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪﻭﺗﻌﺎﻟﻰ kepada manusia. Ia adalah pelipur duka, pengobat hati dan petunjuk dan kasih sayang dari Allahﺳﺒﺤﺎﻧﻪﻭﺗﻌﺎﻟﻰ. Jadikanlah Al-Qur'an sebagai timbangan, Sudahkah kita menimbang diri kita? Tak ada satu hidayah pun kecuali Allah telah meletakkannya di dalam Al-Qur'an. Sudahkah kita mengambil bagian dari Al-Qur'an hari ini? Bagian untuk membacanya,menghafalkannya, memahami dan menadaburkannya?

  Dengan timbangan Al Qur'an, Muslim harus menimbang dirinya. Sudahkah seimbang dengan tuntunan dan hidayah Al-Qur'an! 
Sekali lagi, mari bertanya kepada diri sendiri bagaimana kabar kita dengan Al-Qur'an? Sudahkah kita membacanya dengan baik dan benar, sesuai dengan aturan ilmu tajwid dan makharjul hurufnya?.  Kembali mari bertanya kepada diri kita masing-masing bagaimana kabar kita dengan pemahaman Al- Qur an? Sudahkah kita mencoba memahami kandungan Al-Qur'an? Mari bertanya kepada diri kita masing-masing bagaimana kabar kita dengan pengamalan isi Al-Qur'an di dalam kehidupan sehari-hari? sudahkah kita hidup di atas lembaran-lembaran hidayah Al Qur'an? Ataukah justru kita semakin menjauh hidayahnya?

  Sahabat, mari jadikan Al Qur'an sebagai sahabat kita sehari-hari dengan senantiasa membacanya. 
__________
Referensi : Buku "99 Renungan malam seorang Muslim"

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »